BahanKeras Buatan Sementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya seperti: Logam (Tembaga, Alumunium, Kuningan, Perak dan Emas) Kaca Kawat Kaleng Semen Timah
Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Misalnya laut, sumber daya alam yang dihasilkan bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan laut, dan sebagainya. Daratan Indonesia memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang dapat digunakan biasanya terbuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Dikutip dari Buku Keterampilan Kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, semua bahan dapat diperoleh dari alam maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Baca juga Materi tentang Wawancara Ini Tahapan-tahapan sebelum Melakukan Wawancara Perajin pada umumnya hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Adapun bahan-bahan yang dimaksud tadi dapat diuraikan sebagai berikut A. Bahan Alam Bahan alam adalah sesuatu yang terdapat di alam semesta. Bahan alam adalah ciptaan Tuhan yang tersebar di bumi, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu. – Keunikan dari bahan alam tanah liat memiliki tekstur halus dan elastis. – Serat batang pisang memiliki tekstur kasar dan berwana cokelat bergradasi. – Kayu bersifat keras dan memiliki warna. – Bambu dan rotan memiliki sifat lentur dan kuat. – Kulit memiliki tesktur permukaan kulit hewan yang menarik dengan menampilkan warna-warna alaminya. – Logam emas, perak atau perunggu memiliki kesan mewah dan kuat. – Batu memiliki beraneka warna yang menenangkan. Ilustrasi kerajinan tanah liat TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN Baca juga Belajar dan Berkreasi untuk Mengasah Keterampilan dan Kreatifitas Selama di Rumah Saja B. Bahan Buatan Bahan buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dengan menggunakan bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam, untuk mendapatkan efek duplikasi bahan alam. Bahan buatan yang dapat dihasilkan untuk produk kerajinan di antaranya lilin, gips, Fibberglass, sabun. – Keunikan dari lilin adalah memiliki tekstur lembut. – Gips mudah dibuat tekstur ketika dibuat sebagai karya, baik tektur kasar maupun halus – Fiberglass bahan bautan yang bersifat kuat. – Sabun memiliki sifat mengharumkan dan lunak. Ilustrasi Lilin Internet Baca juga Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 Buku Tematik Halaman 170 171 172 173 174 175 Subtema 4 Pembelajaran two C. Bahan Limbah Organik Bahan limbah organik merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bahan yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya kulit jagung, kertas/ kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa. – Keunikan dari sisik ikan memiliki warna yang berkilau. – Kerang memiliki kesan kuat. Jerami memiliki kesan alami. Kulit jagung memiliki tektur kasar dan berwarna kuning muda alami. – Tempurung kelapa bertektur kasar tetapi dapat pula dibuat tektur halus, memiliki sifat kuat dan keras. – Kertas memiliki sifat mudah sobek, tetapi kuat jika dicampur dengan lem. – Kardus memiliki warna cokelat yang khas. – Carilah bahan limbah organik lainnya yang dapat diidentifikasikan. Ilustrasi net Baca juga Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 Halaman 206 208 209 210 211 Pembelajaran 6 Subtema four Buku Tematik SD D. Bahan Limbah Bahan limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yang dapat digunakan sebagai produk kerajinan di antaranya karet ban, plastik, kaleng, Stereofoam, kaca, logam besi/baja, pecahan keramik. – Kaca memiliki wujud yang transparan dan berkilau. – Logam besi/baja memiliki kesan kuat dan kekar. – Pecahan keramik memiliki sifat keras dan tidak beraturan, tetapi daya kilapnya dapat menimbulkan efek lain saat dibuat hiasan mozaik. Kerajinan keramik stonewear berbentuk mangkuk besar TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN Baca juga Kerajinan Bahan Limbah Keras Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Pengolahan Limbah Keras Wilayah Indonesia memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam, sehingga dapat memberi inspirasi bagi perajin Indonesia untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media atau bahan untuk berkreasi. Kreativitas para perajin dan seniman sejak zaman Prasejarah hingga kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara turun-temurun hingga melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut seni tradisional. Setiap daerah memiliki ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas daerah setempat sesuai dengan bahan dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah. Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Sumber Buku Keterampilan Kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia WW Berita lain terkait Materi Sekolah untuk SMP
Contohlimbah berikut yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan adalah, kecuali? potongan jahitan serpihan kayu daun pisang limbah jagung botol plastik Jawaban yang benar adalah: C. daun pisang. Dilansir dari Ensiklopedia, contoh limbah berikut yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan adalah, kecuali daun pisang. [irp]
Jakarta - detikers sedang mencari tahu tentang apa itu kerajinan bahan keras? Ingin tahu juga bagaimana saja teknik pembuatan serta contoh-contohnya?Nah, detikers datang ke tempat yang tepat. Itu karena di artikel ini akan membahas mengenai kerajinan tersebut secara singkat. Maka dari itu, disarankan untuk detikers menyimak dan membacanya hingga selesai. Penasaran? Berikut pembahasan seperti namanya, kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang pembuatannya memakai bahan dasar yang sifatnya keras. Kerajinan yang satu ini bisa untuk dijadikan bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang jika sampai diekspor karena kerajinan yang seperti rotan atau mebel di Indonesia sudah cukup terkenal di kancah ini sekarang di Indonesia masih ada yang mempertahankan bentuk hias yang tradisional. Tapi, ada juga yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan ini pun bisa dimanfaatkan untuk menjadi benda hias serta benda pakai. Nah, untuk mengetahui tentang jenis kerajinan tersebut, penjelasan lengkapnya sebagai berikutBeberapa Jenis Kerajinan Bahan KerasMenurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya1. Bahan Keras AlamiKerajinan yang satu ini memakai bahan baku yang asalnya dari alam serta mengalami suatu proses pengolahan, tapi tidak merubah wujud dari benda itu. Beberapa contoh bahan keras alami sepertiRotanKayuBatuKerangBambuTulangBiji-BijianPasirBahan Keras BuatanSementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya sepertiLogam Tembaga, Alumunium, Kuningan, Perak dan EmasKacaKawatKalengSemenTimahSetelah mengetahui beberapa hal di atas, selanjutnya yang perlu diketahui adalah teknik-teknik dari pembuatan kerajinan tersebut. Maka dari itu, di artikel ini juga akan membahasnya secara singkat. Berikut pembahasannyaBeberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras1. Teknik AnyamKerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini adalah rotan, bambu dan Teknik LasTeknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan Teknik PatriTeknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang Teknik UkiranKerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu. Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan Teknik BubutTeknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau vas bunga dari bahan teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa. Nah, setelah mengetahui berbagai teknik tersebut. mari ketahui juga beberapa contoh kerajinan Kerajinan Bahan KerasBatu PatungKayu Mainan kayu, MebelLogam Medali, PerhiasanRotan Meja rotan, Kursi rotanDemikian pembahasan mengenai kerajinan bahan keras. Simak Video "Meraup Cuan dari Lukisan Ukir Bambu" [GambasVideo 20detik] erd/erd
Limbahkeras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut. Limbah Keras Organik Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Sebutkan dan jelaskan prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai! Fungsi hias atau penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruangan dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Sedangkan fungsi benda pakai adalah kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Selengkapnya Fungsi Kerajinan Tekstil Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut 1. Keunikan Bahan kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi memiliki ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang pengrajin hanya memerlukan kreatifitas dan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual. Semua macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas, dapat digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah bahan dasar kerajinan fungsi hias diperlukan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias ataupun fungsi pakai. Masing-masing teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak menggunakan alat melainkan cukup hanya menggunakan tangan saja contohnya; teknik lipat untuk origami dan lain-lain. 2. Keterampilan Tangan Dalam sejarahnya, istilah ketukangan’ keahlian tukang atau pengrajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi kekriyaan’ craftmanship. Pada awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan tubuh dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Ini semakin lama semakin berkembang menjadi kerja yang bersifat canggih, bahkan dapat melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material. Kesadaran material, material consciousness adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya. Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Pengrajin yang telah disebutkan di atas adalah seorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi dalam menciptakan sebuah produk. Dalam hal ini sangat dibutuhkan keterampilan tangan dalam mengerjakan pekerjaan manual yang bersifat praktik, seperti halnya seorang mekanik. Teknologi hanya digunakan sebagai pendekatan yang membuat kerja lebih eisien, misalnya dengan alat-alat bantu kerja. Namun, tidak semata-mata semua pekerjaan kerajinan tekstil dapat dikerjakan dengan bantuan alat, meskipun dengan maksud agar dihasilkan produk kerajinan dengan jumlah banyak. Misalnya, batik tulis yang sepenuhnya dikerjakan secara manual. Sebagai pengrajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya memiliki satu konsep karya yang dapat diproduksi lebih dari satu produk. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan produk tersebut dapat dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai contoh dalam memproduksi kerajinan batik dapat dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bagian membatik, mewarna, melorot, dan melakukan finishing. Oleh karena itu dapat dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Dengan demikian, dari proses kegiatan tersebut dihasilkanlah produk kerajinan tekstil yang baik dan layak dipasarkan. Hasil karya kerajinan memiliki ciri khas yang unik dan menarik. 3. Unsur Estetik Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan dapat meningkatkan citra produk kerajinan tersebut. 4. Unsur Hiasan Ornament Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, a hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, b hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Ragam hias daerah diaplikasikan pada bermacam-macam benda, seperti, kain, ukiran pada rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, serta asesoris, dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan tekstil memiliki nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang memperkarya khazanah kerajinan Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Kerajinan Indonesia memiliki ciri khas yang tidak dapat disamakan dengan negaranegara lainnya. Ragam hias memiliki makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam hias yang terkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias dapat dimodiikasi menjadi berbagai bentuk pengembangan atau penyederhanaan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bagian dari kerajinan inovatif. Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan. Oleh karena itu produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan sebagai sentuhan pada produknya. Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda agar lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias pada produk kerajinan dapat dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat. Itulah penjelasan lengkap mengenai Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai. Baca juga materi selanjutnya tentang Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil 7 Kerajinan Bahan Keras dari Bambu. Ada banyak cara dalam membuat kerajinan dari bambu yang dapat kita manfaatkan sebagai ide pokok dalam menciptakan sebuah kreatifitas kerajinan yang unik. Pada dasarnya bahan bambu adalah bahan yang mudah untuk diutak-atik kerana sifatnya yang memang kuat dan lentur. 8. Kerajinan Bahan Keras Dari Kaleng
KerajinanDari Bahan Lunak - Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak. Ada bahan lunak alami seperti tanah liat, serat alam, dan kulit. Selain itu bisa juga menggunakan bahan lunak buatan seperti bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons dan lain sebagainya. Produk kerajinan dari bahan lunak jenisnya sangat beragam mulai []
Kerajinantangan serat alam adalah kerajinan yang dibuat dari bahan serat tanaman. Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini biasanya berasal dari daun, batang dari tanaman tertentu yang memiliki serat. Pemilihan bahan harus memperhatikan kualitas dari tanaman itu sendiri agar bisa tahu tingkat kekuatan, kelenturan serta keawetan dari bahan.
ipUk.
  • y2lkr8nr60.pages.dev/453
  • y2lkr8nr60.pages.dev/579
  • y2lkr8nr60.pages.dev/443
  • y2lkr8nr60.pages.dev/415
  • y2lkr8nr60.pages.dev/506
  • y2lkr8nr60.pages.dev/336
  • y2lkr8nr60.pages.dev/512
  • y2lkr8nr60.pages.dev/448
  • bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari kecuali